Kudus The Taste of Java, Citra dan Makna yang Tersirat
Terhitung sejak 28 September 2018, Kudus resmi memiliki logo dan citra. Kalimat ‘Kudus Taste of Java’ lengkap dengan logo berbentuk ‘sayap kupu-kupu’ dan gambar menara Kudus sudah resmi diluncurkan. Lalu apa maknanya?
Ada beberapa unsur yang harus kita dalami. Pertama mengenai bagian-bagian dari gambar ‘sayap kupu-kupu’, lalu menara, kalimat ‘taste of Java’ maupun dari pemilihan warna. Mari membahas mengenai logo branding Kudus. Bila dilihat, ada dua unsur yakni gambar menara dan ‘sayap kupu-kupu’ di logo tersebut. Bentuk menara mempunya arti sebagai ikon pariwisata kota Kudus yakni Menara Kudus. Lalu ‘sayap kupu-kupu’ di sini sebenarnya melambangkan daun tembakau. Hal ini adalah gambaran bahwa Kudus sebagai kota kretek dengan mayoritas usaha industri rokok berskala nasional. Lalu, goresan di dalam ‘sayap kupu-kupu’ merupakan simbol guratan batik, mewakili batik Kudus sebagai budaya warisan leluhur
Pemilihan bentuk kupu-kupu sendiri didasarkan atas filosofi metamorfosis kupu-kupu. Dari seekor ulat harus menjadi kepompong terlebih dahulu sebelum menjadi kupu-kupu. Proses perubahan dalam metamorfosis kupu-kupu ini mewakili harapan kota Kudus agar selalu berkembang menjadi lebih baik lagi. Kupu-kupu juga melambangkan keindahan, elok rupawan, menarik dan memukau banyak mata. Oleh karenanya, sayap kupu-kupu melambangkan Kudus sebagai kota dengan banyak obyek wisata alam dan budaya yang memukau.
Beralih ke citra ‘The Taste of Java’ yang diambil dari Bahasa Inggris. Hal ini karena pariwisata dan beberapa industri di Kudus telah go internasional. Industri tersebut seperti jenang, rokok, kertas, elektronik, bahkan pendidikanpun memiliki kategori pendidikan berstandar internasional. ‘The taste’ berarti rasa, selera, cita rasa, perasaan. ‘The taste of Java’ berarti Kudus sebagai bagian dari wilayah Jawa yang sangat kental nuansa Jawanya (religi dan budaya).
Dalam logo Kudus, ada beberapa warna berbeda yang mengandung arti yang berbeda pula. Warna hitam pada kalimat ‘Kudus the taste of Java’ memberikan kesan elegan, melambangkan keanggunan (elegance), kemakmuran (wealth) dan kecanggihan (sopiscated). Pun hitam juga merupakan warna yang independen. Sedangkan warna orange pada gambar menara melambangkan semangat warga Kudus yang energik dalam membangun daerahnya agar terus maju dan berkembang.
Warna hijau pada sayap kupu-kupu bagian atas luar melambangkan kesuburan, kesegaran, kedamaian. Hijau menggambarkan lingkungan kota Kudus yang subur dan damai. Kemudian warna hijau muda mengambil warna dari daun muda. Bermakna mendorong untuk tetap tumbuh, hidup dan berkembang dengan semngat dan energi yang tetap segar.
Lalu warna biru tua pada sayap kupu bagian bawah luar melambangkan sikap keramahan masyarakat Kudus dan suasana spiritual yang ada di Kota Kudus, sesuai dengan julukannya sebagai kota wali dan kota santri. Sementara biru pada sayap kupu bagian bawah dalam mengambil warna dari langit. Melambangkan keadilan dan kreativitas warga Kota Kudus.
untuk unduh logo tersebut :
Kudus The Taste of Java
Share:
Terhitung sejak 28 September 2018, Kudus resmi memiliki logo dan citra. Kalimat ‘Kudus Taste of Java’ lengkap dengan logo berbentuk ‘sayap kupu-kupu’ dan gambar menara Kudus sudah resmi diluncurkan. Lalu apa maknanya?
Ada beberapa unsur yang harus kita dalami. Pertama mengenai bagian-bagian dari gambar ‘sayap kupu-kupu’, lalu menara, kalimat ‘taste of Java’ maupun dari pemilihan warna. Mari membahas mengenai logo branding Kudus. Bila dilihat, ada dua unsur yakni gambar menara dan ‘sayap kupu-kupu’ di logo tersebut. Bentuk menara mempunya arti sebagai ikon pariwisata kota Kudus yakni Menara Kudus. Lalu ‘sayap kupu-kupu’ di sini sebenarnya melambangkan daun tembakau. Hal ini adalah gambaran bahwa Kudus sebagai kota kretek dengan mayoritas usaha industri rokok berskala nasional. Lalu, goresan di dalam ‘sayap kupu-kupu’ merupakan simbol guratan batik, mewakili batik Kudus sebagai budaya warisan leluhur
Pemilihan bentuk kupu-kupu sendiri didasarkan atas filosofi metamorfosis kupu-kupu. Dari seekor ulat harus menjadi kepompong terlebih dahulu sebelum menjadi kupu-kupu. Proses perubahan dalam metamorfosis kupu-kupu ini mewakili harapan kota Kudus agar selalu berkembang menjadi lebih baik lagi. Kupu-kupu juga melambangkan keindahan, elok rupawan, menarik dan memukau banyak mata. Oleh karenanya, sayap kupu-kupu melambangkan Kudus sebagai kota dengan banyak obyek wisata alam dan budaya yang memukau.
Beralih ke citra ‘The Taste of Java’ yang diambil dari Bahasa Inggris. Hal ini karena pariwisata dan beberapa industri di Kudus telah go internasional. Industri tersebut seperti jenang, rokok, kertas, elektronik, bahkan pendidikanpun memiliki kategori pendidikan berstandar internasional. ‘The taste’ berarti rasa, selera, cita rasa, perasaan. ‘The taste of Java’ berarti Kudus sebagai bagian dari wilayah Jawa yang sangat kental nuansa Jawanya (religi dan budaya).
Dalam logo Kudus, ada beberapa warna berbeda yang mengandung arti yang berbeda pula. Warna hitam pada kalimat ‘Kudus the taste of Java’ memberikan kesan elegan, melambangkan keanggunan (elegance), kemakmuran (wealth) dan kecanggihan (sopiscated). Pun hitam juga merupakan warna yang independen. Sedangkan warna orange pada gambar menara melambangkan semangat warga Kudus yang energik dalam membangun daerahnya agar terus maju dan berkembang.
Warna hijau pada sayap kupu-kupu bagian atas luar melambangkan kesuburan, kesegaran, kedamaian. Hijau menggambarkan lingkungan kota Kudus yang subur dan damai. Kemudian warna hijau muda mengambil warna dari daun muda. Bermakna mendorong untuk tetap tumbuh, hidup dan berkembang dengan semngat dan energi yang tetap segar.
Lalu warna biru tua pada sayap kupu bagian bawah luar melambangkan sikap keramahan masyarakat Kudus dan suasana spiritual yang ada di Kota Kudus, sesuai dengan julukannya sebagai kota wali dan kota santri. Sementara biru pada sayap kupu bagian bawah dalam mengambil warna dari langit. Melambangkan keadilan dan kreativitas warga Kota Kudus.
untuk unduh logo tersebut :
Kudus The Taste of Java
Share: